Sabtu, 19 Agustus 2017

Suzuki Baleno, Hatchback Murah Fitur Melimpah

Jakarta – Suzuki Baleno bertransformasi dari sedan menjadi hatchback pada generasi keempat. Mobil ini dirilis PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 di ICE, BSD City, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, belum lama ini.
The Complete Hatchback, demikian jargon yang disematkan SIS kepada Baleno. Mobil ini langsung mencuri perhatian, karena merupakan hatchback termurah di Indonesia. Harga Baleno transmisi manual Rp 195 juta, sedangkan otomatis Rp 207,5 juta, di bawah para pemain hatchback lawas, seperti Toyota Yaris, Honda Jazz, Mazda 2, yang rata-rata sudah di atas Rp 230 juta.
Meski termurah, bukan berarti Baleno hatchback murahan. Sebaliknya, mobil ini kaya nilai tambah, karena ditopang desain menawan, fitur melimpah, dan mesin efisien. Ini menjadi keunggulan Baleno dibandingkan model hatchback lawas di Indonesia. Hal ini dirasakan Investor Daily ketika menguji mobil ini di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini dalam acara journalist test drive. Acara itu digelar jauh sebelum Baleno dirilis resmi ke pasar.
Dari sisi penampilan, Baleno sangat berbeda dibandingkan generasi pendahulunya. Desain eksterior mengusung konsep mengalir (liquid flow) dan sarat nuansa kemewahan, seiring adanya garnish chrome yang menyebar mulai dari grille, pegangan pintu, serta rear garnish. Baleno juga terlihat gagah berkat pelek 16 inci dan profil ban 195/55 ring 16. Tak cukup sampai di situ, Baleno mengginakan daytime running light, sehingga terlihat elegan bak sedan premium. Sorot lampu Baleno juga bisa maksimal karena penggunaan proyektor HID.
Suzuki juga sangat memperhatikan impresi Baleno sebagai hatchback berkelas. Detail krom bisa ditemukan dari logo, grille, pegangan pintu, sampai hiasan pintu bagasi, dan emblem Baleno. Lampu kombinasi belakang juga menggunakan LED, termasuk high mount stop lamp pada spoiler.
Baleno dikemas dalam dimensi kompak, dengan panjang 3.995 milimeter (mm), lebar 1.745 mm, dan tinggi 1.510mm, dan jarak tempuh roda 2.520 mm. Radius putar mencapai 4,9 meter. Ini bisa mendukung ketika bermanuver dan memudahkan parkir di tempat yang padat. Namun, Baleno tetap memberikan banyak ruang di dalam.
Interior Baleno tak kalah mentereng. Kesan pertama yang muncul saat menatap dashboard Baleno adalah artistik. Rumah head unit dan AC tidak dibentuk kontak, melainkan seperti segitiga terbalik. Desain meter cluster sangat menawan. Apalagi, di saat malam hari, ketika lampu-lampu indikator menyala. Ini lantaran meter cluster alias multiinformation display (MID) terpampang di layar LCD 4,2 inci, yang dipadukan dengan warna penerangan ciamik. MID akan menyediakan data konsumsi bahan bakar, waktu berkendara, torsi dan tenaga, indikator pintu, tampilan jam, hingga penggunaan rata-rata mesin.
Sayang, audio Baleno belum layar sentuh dan masih menggunakan perangkat audio 2DIN terintegrasi dengan dashboard. Perangkat ini bisa mengoperasikan koneksi AM/FM, audio CD/MP3/ USB, Bluetooth. Baleno dilengkapi empat speaker dan dua tweeter. Hal positifnya adalah AC bisa dioperasikan dengan tombol dan ditampilkan di layar digital. Selain itu, sistem audio terintegrasi dengan setir alias audio switch control serta koneksi bluetooth.
Posisi kemudi bisa diatur sesuai kemauan pengemudi berkat fitur tilt steering dan telescopic steering. Demikian tinggi (height adjuster) dan maju mundur kursi (reclining).

Rasa nyaman langsung terasa ketika duduk di kursi pengemudi. Material jok juga nyaman lantaran diselimuti material fabric. Tersedia sandaran lengan di sisi kiri kursi pengemudi untuk meningkatkan kenyamanan.
Baleno menggunakan entry keyless. Jadi, tinggal menekan tombol hitam di gagang pintu pada sisi pengemudi untuk membuka atau mengunci atau cukup aktifkan dari jarak 80 cm.
Cara menyalakan mesin mudah, yakni tinggal menekan tombol engine start/stop disertai dengan menginjak pedal kopling untuk transmisi manual dan pedal rem untuk transmisi otomatis.

Sistem peredaman Baleno cukup baik. Putaran mesin tak terasa dan terdengar ketika berada dalam kabin. Investor Daily pun mulai menginjak pedal gas Baleno otomatis untuk menjajal mesin berkode K14B berpenggerak roda depan di Sirkuit Sentul. Mesin ini juga digunakan oleh Ertiga bensin dan Ciaz sedan. K14B adalah mesin empat silinder segaris, DOHC, VVT berkapasitas 1.373 cc, yang menghasilkan tenaga 92,4 ps pada 6.000 rpm dan torsi 130 nm pada 4.200 rpm.
Kesan awal, handling terasa nyaman. Setir terasa ringan, nyaman, dan mewah karena berselimut kulit berkualitas tinggi.
Sensasi Berkendara
Baleno mulai dipacu di putaran mesin tinggi ketika keluar dari tikungan pertama Sentul. Tarikan awal terasa biasa saja. Namun, ketika memasuki putaran mesin 4.000-an, Baleno mulai meronta-ronta. Mobil berakselerasi dengan cepat dari 60 kilometer per jam (kpj) ke 100 kpj. Pada putaran pertama, Investor Daily tidak terlalu bernafsu menginjak gas, karena masih perlu pengenalan sirkuit.
Taji mesin Baleno baru diuji ketika mobil masuk tikungan terakhir Sentul dengan kecepatan 60 kpj. Baleno melesat di trek lurus. Gigi demi gigi berganti ketika putaran mesin menyentuh 6.000 rpm. Hingga akhirnya masuk gigi lima, kecepatan sudah menyentuh 130 kpj.
Investor Daily mengerem ketika hendak masukan tikungan pertama. Mata menatap lurus depan, lalu pedal kembali diinjak ketika masuk tikungan. Di sini suspensi Baleno mulai bekerja memberikan keseimbangan mobil. Rasanya tidak terlalu fantastis, tapi juga tidak terlalu buruk. Dengan karakter suspensi seperti ini, Baleno masih terasa nyaman ketika di jalan rusak dan diajak bermanuver di tikungan.
Sasis Baleno yang menggunakan platform generasi terbaru Heartect juga berperan saat di tikungan. Bobot sasis ini berdampak efisiensi bahan bakar, lincah ketika berakselerasi, berbelok, dan pengereman. Bagian suspensi juga telah disempurnakan, sehingga Baleno minim suara dan vibrasi yang berdampak pada kenyamanan selama berkendara. Piranti suspensi yang ringan mampu bersinergi dengan sasis, sehingga meningkatkan respons kemudi dan lebih mudah dikontrol ketika melaju di jalanan.
Puas menjajal Baleno, Investor Daily menjadi penumpang baris kedua ketika rombongan bertolak ke Villa Aman di Sentul Selatan. Ruang kaki dan kepala cukup lapang. Ruang penyimpanan juga melimpah. Ada banyak tempat untuk menyimpan barang-barang kecil, seperti koin, botol, sampai majalah. Bagasi Baleno yang berkapasitas 355 liter bisa menampung berbagai barang. Bila masih kurang, jok belakang bisa dilipat dengan konfigurasi 60:40.
Dari sisi fitur keselamatan, Baleno cukup lengkap, meliputi baby car seat atau Isofix yang sudah terstandardisasi, Total Effective Control Technology (TECT) atau keselamatan standar melindungi penumpang ketika terjadi benturan, dual SRS Airbag, antilock braking system (ABS), electronicbrakeforce distribution (EBD), dan brake assist (BA).
Adapun konsumsi bahan bakar Baleno cukup irit. Dari pengujian Investor Daily pada rute pulang, Sentul-Sudirman, konsumsi bensin 22,9 kilometer per liter (kpl). Ini dicapai dengan gaya berkendara normal. Artinya, AC tetap hidup dan putaran mesin berjalan normal sesuai kondisi jalanan.
Sementara itu, berdasarkan data Pengujian Balai Teknologi Termodinamika Motor dan Propulsi (BT2MP) yang dikeluarkan Januari 2017, konsumsi bensin Baleno otomatis mencapai 20,66 kpl, sedangkan manual 22,17 kpl.




Sumber: Investor Daily


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Contact

Untuk mengetahui informasi pembelian mobil baru Suzuki secara cash ataupun kredit, silahkan Bapak/Ibu Hubungi : IMAM SUZUKI, Telp/WA: 085 236 914 088

Popular Posts

Designed By Seo Blogger Templates Published.. Blogger Templates